Kenapa Perut Bayi Membuncit.
Perut bayi membuncit dikarenakan rongga dan otot dada bayi yang baru lahir tersebut belum berkembang dengan sempurna dibandingkan dengan orang yang sudah dewasa. Terlebih lagi karena dinding perut bayi yang masih tipis dan elastis.
Perlu diketahui bahwa agar bayi bisa bernafas dengan baik, pada saat menarik nafas, diafragma akan tertekan mendatar, sehingga bayi akan terlihat lebih mengembangkan perutnya, bukan dadanya. Hal inilah yang dinamakan pernafasan abdominal atau pernafasan perut. Namun gerakan perut bayi yang kembang kempis ini adalah hal yang normal.
5 Penyebab Perut Buncit pada Bayi:
1. Banyak menelan udara.
Biasanya terjadi pada bayi yang ibunya baru memiliki momongan, karena si ibu belum mengetahui dengan benar untuk menyusui bayinya sehingga banyak udara yang tertelan bayi.
2. Terlalu banyak makan dan minum susu.
Kalau terlalu banyak, bisa menyebabkan perut bayi kembung karena sebagian susu yang diberikan tidak dicerna. Hati-hati jika kalau perut bayi kembung, jangan terlalu sering menepuk-nepuk perut bayi meskipun hanya pelan saja.
3. Penggunaan obat.
Penggunaan obat atau antibiotik dalam jangka panjang dapat menyebabkan bacterial overgrowth karena biasanya tumbuhnya bakteri aneorob tidak akan mati. Langkah terbaik adalah dengan pemberian probiotik.
4. Intoleransi Laktosa.
Bisa menyebabkan bayi kembung karena laktosa yang ada dalam susu tidak dicerna akibat kurangnya enzim laktase.
5. Sembelit.
Bisa disebut juga dengan konstipasi. Kandungan protein dan lemak yang tidak seimbang dalam susu formula akan menyulitkan untuk dicerna oleh bayi. Sehingga bayi yang sering diberi susu formula kebanyakan memiliki perut buncit, berbeda dengan bayi yang mengonsumsi ASI.
Selain itu, kandungan kalsium dan fosfor di susu formula bisa menyebabkan feses bayi menjadi keras sehingga menyebabkan perut bayi tampak buncit dan apabila dipegang dengan tangan rweasa keras.
0 komentar:
Post a Comment