Penyebab perut buncit pada bayi bisa disebabkan karena adanya penyakit. Mulai dari keadaan normal hingga patologis sampai tindakan bedah segala. Perut yang sangat membuncit dan tegang dapat merupakan patologis, apalagi bila disertai dengan muntah-muntah yang frekuensinya banyak.
Bisa jadi keadaan yang demikian itu karena adanya sumbatan usus yang memerlukan tindakan bedah oleh dokter. Nah, berikut ini ada beberapa penyakit yang ditandai perut buncit terlebih dahulu pada bayi. Namun tak menutup kemungkinan pula hal itu terjadi juga pada orang yang sudah dewasa.
5 Penyakit yang Ditandai dengan Perut Buncit pada Bayi
1. Atresia usus.Ini bisa terjadi selama dalam kandungansehingga gejala kembungnya timbul dalam waktu 24 jam sampai 48 jam sesudah bayi lahir, bergantung dari letak usus yang tidak terbentuk.
2. Terpuntirnya usus (volvulus).
Perut buncit karena sumbatan saluran usus balik total maupun sebagian. Pada kelainan yang sering menyebabkan sumbatan total adalah karena terpuntirnya usus. Gejala klinisnya disertai muntah yang berwarna hijau serta tidak bisa BAB.
3. Kembung disertai BAB berdarah.
Disebabkan karena bagian usus atas terlipat ke bagian yang lebih bawah. Gejalany perut kembung yang didahului adanya rasa sakit di daerah perut, berlendir dan berdarah pada BABnya.
4. Hirschsprung.
Yaitu kelainan usus besar bagian bawah akibat tidak terbentuknya saraf sehingga segmen usus bawah tidak dapat berkontraksi seperti usus normal. Gejala klinisnya adalah kembung disertai kesulitan BAB sejak lahir.
5. Pembesaran organ tubuh.
Selain itu, ada juga bayi yang buncit karena adanya gangguan di seputar perut. Biasanya adanya pembesaran organ tubuh misalnya hati, limpa, ginjal dan adanya tuimor.
0 komentar:
Post a Comment