Masih ingatkah pada awak tahun 2015 yang lalu mengenai penggerebekan sebuah rumah di Bandung yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi kosmetika ilegan kan. Ribuan produk kosmetika siap edar telah disita oleh polisi karena melakukan kegiatan elegal yang meresahkan masyarakat.


Polisi kemudian mengetahui lebih jelas lagi bahwa barang-barang yang diolah para pekerja tersebut adalah kosmetika import yang dicampur dengan bahan berbahaya yakni MERCURY. Mercury ini bukan untuk membuat kulit jadi halus dan mulus, malah sebaliknya bisa merusak jaringan kulit bagi pemakainya.

Nah, dari berita tersebut, lebih jauh, apa sih bahaya dari mercury ini pada kosmetika.

"Pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri bukan membuat wanita tambah cantuk, tetapi justru membahayakan wajah pemakainya."




Berikut Bahaya Pemakaian Kosmetik yang Mengandung Merkuri

1. Memperlambat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran, mandul bahkan kematian janin.

2. Flek hitam pada kulit akan memucat, seakan pudar dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat timbul lagi dan bertambah parah, melebar.

3. Efek Rebound, yaitu memberikan respon berlawanan, kulit akan menjadi gelap kalau pemakaian kosmetik dihentikan.

4. Bagi wajah yang dulunya bersih, lambat laun akan timbul flek yang sangat parah dan lama-kelamaan berubah keabu-abuan dan selanjutnya berganti kehitaman.



5. Dapat mengakibatkan kanker kulit.

6. Pada pemakaian awal dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.


7. Tidak timbul jerawat sama sekali.
Hal ini disebabkan lapisan kulit epidemis telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein dan melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi dari paparan sinar matahari.

8. Pori-pori tampak mengecil dan halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah telah menipis dan tergerus oleh logam merkuri.

Nah, kalau kulit sudah tidak berfungsi lagi sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang tercemar merkuri, termasuk dan serangga lainnya. Tapi hal ini hanya bersifat sementara, jika kondisi kulit telah rusak, bisa timbul benjolan-benjolan yang bernanah.

0 komentar: