Manfaat dan Khasiat Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L. G. Don)
Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L. G. Don)

Deskripsi Bunga Tapak Dara

Bunga Tapak dara adalah jenis bunga yang tumbuh liar di sekitar kita kadang di jadikan tanaman hias. Sejarah bunga tapak dara ini berasal Amerika Tengah. Bunga tapak darah mempuyai nama ilmiah Catharanthus roseus L. G. Don . Tanaman bunga tapak dara memliki 3 jenis warna bunga mulai dari bunga tapak dara putih,  bunga tapak dara merah, dan bunga tapak dara ungu. Budidaya bunga tapak dara ini dengan cara  menyemai biji, setek batang, atau akar. Fungsi bunga tapak dara tidak hanya untuk tanaman hias saja, namun kegunaan bunga tapak dara ini bisa juga digunakan sebagai tanaman obat herbal alami bagi tubuh. Menurut Prof. Hembing dalam bukunya 'Ensiklopedi Milenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia', tapak dara memiliki berbagai khasiat obat.

Nama Daerah Bunga Tapak dara
  • Sumatra : rutu-rutu, rumput jalang, kemuting china.
  • Jawa : kembang sari china, kembang serdadu, kembang tembaga, paku rane, tapak doro, cakar ayam, tai lantuan.
  • Nusa Tenggara : tapak lima (Bali).
  • Sulawesi : sindapor.
  • Maluku : usia.
    Klasifikasi Bunga Tapak Dara

    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Asteridae
    Ordo: Gentianales
    Famili: Apocynaceae
    Genus: Catharanthus
    Spesies: Catharanthus roseus (L.) G. Don 


    Karakteristik, Anatomi dan Morfologi Bunga Tapak Dara 

    Tanaman bunga tapak dara merupakan tanaman yang berasal dari amerika. Bunga ini termasuk tanaman perdu kecil. Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Bagian bunga tapak dara memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil,berkayu, beruas, dan bercabang serta berambut. Daun bunga tapak dara berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Panjang daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek.

    Bentuk dan struktur bunga tapak dara ini bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Memiliki ciri mahkota bunga tapak dara berbentuk terompet dengan permukaan berbulu halus, ujungnya melebar. Bunga tapak dara berwarna violet, merah rosa, putih (var. albus), putih dengan bintik merah (var. ocellatus), ungu, kuning pucat tergantung kultivarnya. Buah bunga tapak dara berbentuk silinder, ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 � 2,5 cm, dan memiliki banyak biji. Habitat bunga tapak dara ini tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
      
    Kandungan Bunga Tapak Dara


    Kandungan Kimia Bunga Tapak Dara : Pada akar, batang, daun, dan biji ditemukan lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 bi-indole alkaloid. Komponen anti kanker, yaitu alkaloid seperti vinblastine (VLB), vincristine (VCR), leurosine (VLR), vincadioline, leurosidine dan catharanthine. Alkaloid yang berefek hypoglycemic (menurunkan kadar gula darah), antara lain leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine.

    Manfaat dan Khasiat Bunga Tapak Dara Bagi Kesehatan
    1. Kencing manis (diabetes mellitus).
    2. Buang air kecil sakit dan sedikit (oliguria).
    3. Batu ginjal (nephrolithiasis).
    4. Pendarahan akibat penurunan trombocyt (primary thrombocytopenic purpura).
    5. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
    6. Hodgkin�s disease, chorionic epithelioma, acute lymphocytic leukimia, acute monocytic leukemia, lymphosarcoma, retikulum cell sarcoma.
    7. Kanker payudara, kanker rahim, kanker saluran pencernaan.
    8. Radang hati (hepatitis).
    9. Radang saluran napas (bronkhitis).
    10. Asma, batuk (tussis).
    11. Gondongan (parotitis).
    12. Demam, malaria.
    13. Kurang darah (anemia).
    14. Bisul (furunculus), borok, luka bakar, bengkak (abses).
    15. Disentri, muntaber.
    16. Sariawan (aphthae).
    17. Sukar buang air besar atau sembelit (konstipasi).
    18. Haid tidak teratur (ireguler menstruation).
    19. Tangan gemetar tanpa terkontrol (buyutan).

    Catatan Penting
    • Wanita hamil dilarang menggunakan tanaman ini.
    • Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius tetap konsultasikan ke dokter.


    0 komentar: